Langsung ke konten utama

Indonesian Local Food (part 5)

Bengkulu 

Provinsi Bengkulu terletak di Pulau Sumatera dan beribu kota Bengkulu. Salah satu makanan khas dari provinsi ini adalah gulai tempoyak.
Sumber: Viva, 2014
Gulai tempoyak adalah makanan yang terbuat dari buah durian yang difermentasi selama beberapa hari dan disajikan sebagai lauk pendamping nasi.  Makanan ini bergantung dengan musim panen buah durian, sama seperti daerah lainnya, seperti Kalimantan atau Sumatera. Tempoyak di Bengkulu terbuat dari daging buah durian segar, difermentasi selama 1 hingga 2 hari dengan penambahan garam secukupnya lalu ditutupi dengan sambal. Di Bengkulu, tempoyak diolah bersama dengan udang dan dapat disajikan dengan rasa pedas yang menambah selera dan nafsu makan.
Lampung 

Provinsi Lampung terletak di paling selatan bagian Pulau Sumatera dan beribu kota Bandar Lampung. Provinsi Lampung terkenal akan makanannya yang beragam, salah satunya adalah seruit atau seruwit.
Sumber: Okezone, 2017
Seruit adalah makanan khas Lampung yang berbahan dasar sambal terasi dan dihidangkan dengan berbagai macam lauk pendamping. Lauk pendamping yang biasanya disajikan dengan seruit adalah tempoyak, ikan goreng, ikan bakar, terung rebus, tempe, tahu, dan sebagainya. Seruit dimakan bersama nasi oleh masyarakat Lampung karena sudah terdiri dari berbagai lauk.

Lampung memiliki dua kelompok masyarakat adat, yaitu Lampung Sai Batin dan Lampung Pepadun. Masyarakat Lampung memang memiliki kebiasaan untuk berkumpul dan saling bersilaturahmi, seperti pada acara perkawinan, acara adat, ataupun keagamaan. Ketika berkumpul, seruit dijadikan makanan yang dihidangkan untuk disantap bersama. Namun, hanya kelompok masyarakat Lampung Pepadun yang menganggap seruit sebagai makanan pokok.

Komentar