Langsung ke konten utama

Indonesian Local Food (part 15)

Sulawesi Selatan 

Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi yang terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi, beribu kota Makassar. Makanan lokal dari Makassar yang telah banyak dikenal masyarakat adalah coto Makassar.
Coto Makassar
Sumber: Liputan6, 2016
Coto Makassar adalah hidangan seperti soto yang berkuah santan dengan jeroan, disantap sebagai lauk pendamping nasi atau ketupat. Awalnya, salah satu juru masak di Kerajaan Bareng melihat isi perut kerbau yang tidak digunakan kemudian ia memiliki ide untuk mencampurkan berbagai rempah dengan isi perut kerbau lalu dimasak menggunakan air beras dan diberi kacang. Makanan tersebut kemudian dibagikan pada masyarakat, dan ternyata masyarakat menyukainya sehingga juru masak pun menyajikannya pada raja. Bagian isi perut kerbau tidak dapat digantikan dengan isi perut hewan lainnya, karena isi perut kerbau memiliki aroma yang khas.
Gorontalo 

Provinsi Gorontalo terletak di Semenanjung Gorontalo di Pulau Sulawesi, dan beribu kota Gorontalo. Salah satu makanan khas dari provinsi Gorontalo adalah binte biluhuta.
http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/binte-bilihuta-sop-jagung-sedap-khas-gorontalo_20151012_163308.jpg
Sumber: Tribun News, 2015
Binte biluhuta dikenal dengan nama lain, yaitu milu siram atau sup jagung. Makanan ini terdiri dari jagung segar, ikan atau udang, dan bumbu-bumbu. Dalam bahasa Gorontalo, "binte" artinya jagung, dan "biluhuta" artinya disiram, sehingga jika digabungkan maka artinya menjadi jagung yang disiram. Hidangan ini telah dibuat sejak abad ke-15 sebagai pemersatu raja-raja di Sulawesi. Jagung yang dipipil mewakili raja-raja yang bertengkar, kemudian saat dimasak dengan berbagai bumbu dan menjadi binte biluhuta yang lezat maka makanan ini dianggap sebagai pemersatu para raja yang sedang bertengkar.

Komentar